Penyelarasan strategi bisnis dengan strategi TI merupakan cara untuk mewujudkan
manfaat TI dalam rangka menunjang organisasi bisnis. Organisasi dapat
memanfaatkan Enterprise Architecture untuk mendefinisikan arsitektur bisnis,
arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi dengan mengembangkan
model bisnis, strategi bisnis, dan proses bisnis yang selaras dengan infrastruktur
organisasi TI dengan tujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis
yang berkesinambungan. Untuk menciptakan keunggulan kompetitif, strategi bisnis
dan proses bisnis serta strategi TI harus dapat diselaraskan oleh organisasi. Dengan
berkembangnya teknologi, organisasi hanya berfokus pada kebutuhan infrastruktur
TI tanpa memperhatikan proses bisnis yang berkelanjutan yang mendukung strategi
bisnis organisasi sehingga tingkat keselarasan antara strategi bisnis dan strategi TI
cukup sulit untuk dicapai. Arsitektur bisnis menggambarkan proses bisnis dan
strategi bisnis organisasi dan TI harus dapat menyesuaikan diri dengan proses bisnis
yang sedang berjalan didalam organisasi. Bila arsitektur bisnis berubah, maka
arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi perlu berkembang untuk dapat
menyesuaikan sehingga dapat mendukung proses bisnis suatu organisasi.
Perancangan kerangka kerja Enterprise Architecture dengan menggunakan
kolaborasi TOGAF ADM sebagai kerangka kerja Enterprise Architecture dan MIPI
sebagai kerangka kerja arsitektur bisnis bertujuan untuk meningkatkan proses bisnis
dalam sebuah organisasi. Penelitian ini menyajikan studi kasus di Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Bidang Mesin
dan Teknik Industri (P4TK BMTI). Hasil penelitian ini adalah dokumen desain
Enterprise Architecture yang didefinisikan dengan baik dan terdokumentasi.
Dengan menggunakan validasi EA score card, hasilnya adalah 71,21% yang berarti
bahwa rancangan Enterprise Architecture berada pada level “clear”.