digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan desain terminal peti kemas merupakan proses kompleks yang terdiri dari proses menyeimbangkan kapasitas dari segala aspek-aspek operasionalnya. Dengan dimilikinya area strategis yang berada jalur utama Sea Line of Communication (SLoC), yaitu Selat Malaka, serta dengan menanjaknya kebutuhan kenaikan arus/throughput yang melebihi kapasitas aslinya, Pelabuhan Tanjung Priok, di dalam Indonesia Port Corporation (IPC) membutuhkan kapasitas yang besar sebagai tujuan dari proyek New Priok Port untuk bersaing pada tingkat global. Memfokuskan diri pada Terminal Peti Kemas IA Kalibaru, Tugas Akhir ini menawarkan output alternatif untuk mencapai target tujuan dengan mengaplikasikan metode desain yang dimulai dari pemaksimalan kapasitas dermaga, berdasarkan layout dan karakteristik kedalaman perairan yang telah didesain sebelumnya. Metode ini termasuk pada pemilihan alat yang efisien serta desain operasional yang memadai. Setelah mengukur kapasitas maksimum pada dermaga, pendekatan ini bergerak menuju penentuan alat handling serta sistem blockjalan yang sesuai dengan sistem alat handling tersebut, agar pemenuhan keseimbangan dengan kapasitas dermaga dapat terlaksana. Pendekatan ini kemudian berakhir pada pengukuran jumlah alat penumpukan dan alat transpor yang dibutuhkan untuk desain operasional. Metode ini secara keseluruhan menghasilkan nilai throughput sebesar 2,131,030 TEU per tahun.