digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Energi terbarukan, seperti energi angin dan matahari, memegang peran penting dalam suplai energi seluruh dunia. Trend tersebut akan terus berlangsung karena permintaan energi global semakin bertambah. Berdasarkan penelitian Nursepta, daerah perkebunan Manoko, Lembang, Jawa Barat memiliki aspek positif pada kecepatan angin , sehingga muncul minat peneliti mengkaji lebih lanjut aspek-aspek mengenai angin yang terjadi di daerah perkebunan tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan observasi langsung pada tanggal 21 Oktober – 11 November 2015 menggunakan AWS pada ketinggian 10 meter serta pengambilan data dari berbagai sumber guna mencari arah, kecepatan, dan pola angin yang berada pada lokasi kajian. Data tersebut digunakan sebagai masukan pada turbin angin acuan sebagai alat transformasi energi kinetik menjadi listrik sesuai spesifikasi turbin. Hasil Observasi dan data dari pihak perkebunan membuktikan adanya pola Diurnal (Harian) yang menjadi penyebab bertiupnya angin yang cukup kuat pada pagi dan sore hari. Metode Weibull menghasilkan pola distribusi kecepatan angin yang sangat rendah, antara 0-2,5 m/s, yang dikategorikan sangat kurang baik dalam pengembangan potensi energi angin. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mendeteksi potensi yang masih belum terdeteksi pada penelitian ini dengan memperluas titik pengamatan, penggunaan turbin acuan yg lebih efisien, serta evaluasi data yang lebih akurat.