digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak turut meningkatkan konsumsi barang, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu dari barang konsumsi tersebut adalah konsumsi baja. Perkembangan sektor industri dan pembangunan infrastruktur yang masif membuat kebutuhan baja meningkat. Namun peningkatan kebutuhan akan baja tersebut tidak diikuti oleh meningkatnya produksi baja. Pasir besi merupakan salah satu bahan baku penghasil baja. Pengembangan proses pengolahan pasir besi diperlukan sebagai solusi untuk meningkatkan produksi baja, terutama meliputi tentang metode/proses benefisiasinya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari karakteristik dan analisis pemisahan magnetik pasir besi menggunakan magnetik separator. Pemisahan magnetik pasir besi yang berasal dari pantai selatan Jawa Barat dipelajari dengan melakukan pemisahan magnetik pada berbagai variasi kekuatan magnet dan proses pemisahan magnetik multitahap. Serangakaian percobaan dilakukan untuk melihat karakteristik dalam proses benefisiasi pasir besi. Karakteristik sampel pasir besi dianalisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluoresence (XRF), size by size analysis, dan pengamatan mineragrafi. Percobaan awal dilakukan dengan melakukan pemisahan magnetik menggunakan Davis Tube pada pulverized sample dan dengan variasi kekuatan magnet. Proses pemisahan magnetik multitahap dilakukan dengan menggunakan Low Intensity Magnetic Separator (LIMS), Induced Roll Magnetic (IRM), dan Davis Tube. Pengamatan mineragrafi juga dilakukan pada produk hasil pemisahan magnetik multitahap. Hasil percobaan meliputi karakteristik sampel (hasil XRF, XRD, % kadar mineral pada tiap fraksi ukuran, dan pengamatan mineragrafi sampel awal) dan berbagai produk pemisahan magnetik (meliputi % berat produk dan % kadar produk) dari berbagai proses pemisahan magnetik. Hasil karakteristik menunjukkan mineral-mineral magnetik masih terperangkap pada mineral pengotornya dan mempunyai ukuran partikel yang relatif halus. Pemisahan magnetik menggunakan kekuatan magnet 1000 Gauss memberikan jumlah produk magnetik, kadar besi, dan recovery besi yang optimum. Pemisahan magnetik multitahap menggunakan rangkaian LIMS dan Davis Tube memberikan produk magnetik dengan kadar Fe 55,39 % dan recovery 41,06%. Produk magnetik hasil rangkaian LIMS, Davis Tube, dan IRM memberikan produk magnetik dengan kadar Fe 24,95% dan recovery 98,98 %.