Pencitraan kondisi bawah permukaan dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan data seismik. Pada proses tahapan pencitraan reflektor bawah permukaan harus memperhitungkan faktor undulasi dan kemiringan dari reflektor karena akan mengakibatkan kurva hiperbolik lebih landai daripada persamaan waktu tempuh untuk reflektor datar. Semakin miring atau curam suatu reflektor maka kurva hiperbolik akan semakin landai.
Untuk memecahkan masalah ini, efek undulasi reflektor perlu dimasukkan dalam perhitungan waktu tempuh yang berbentuk kurva hiperbolik. Tygel et al (1997) mengekspansi fungsi waktu tempuh menggunakan deret Taylor sampai orde dua, sehingga kelengkungan dari interface bisa terkandung di dalamnya. Kurva hiperbolik ini disebut Common Reflection Surface stacking curve (CRS stacking curve).
Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisis Metoda seismik konvensional dan Metoda Common Reflection Surface (CRS) yang dilakukan hingga tahapan migrasi terutama Pre-Stack Time Migration. Karena pada data CRS multiple cenderung menguat maka dilakukan demultiple untuk menghilangkan multiple yang ada dengan menggunakan transformasi radon parabolik.