digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Minyak zaitun adalah minyak yang banyak digunakan dalam berbagai bidang baik kesehatan, makanan, maupun kosmetik. Extra virgin olive oil memiliki harga yang mahal sehingga menjadi target pemalsuan minyak dengan harga yang lebih murah. Pemalsuan minyak zaitun tersebar luas, dengan sangat terorganisir. Berdasarkan Farmakope Indonesia edisi V deteksi adanya minyak lain dalam minyak zaitun dilakukan dengan metode kimia yang mana membutuhkan pelarut organik yang banyak, waktu yang lama, dan sulit dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan analisis pemalsuan extra virgin olive oil dengan menggunakan spektrofotometri inframerah dan spektrofluorometri dengan bantuan kemometrik Principal Component Analysis (PCA) dan analisis kluster selanjutnya dilakukan analisis kuantitatif menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode spektrofotometri inframerah dan spektrofluorometri dapat digunakan dalam mendeteksi adanya pemalsuan minyak zaitun. Metode spektrofotometri inframerah memberikan hasil yang baik dalam analisis kuantitatif karena memberikan nilai R2, RMSEC, dan RMSEV yang lebih baik dibanding metode spektrofluorometri. Sampel yang diperoleh dari pasar swalayan di kota Bandung kemungkinan semuanya tidak terdapat pemalsuan karena berdasarkan hasil PCA memiliki jarak yang berdekatan. Demikian pula hasil analisis kluster menggunakan metode spektrofotometri inframerah menunjukkan tingkat kemiripan di atas 90%.