digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, metode inversi seismik dapat dipandang sebagai metode yang cukup kuat dalam mengkarakterisasi reservoar. Hal ini karena pada seismik inversi, dapat digambarkan parameter fisis tiap lapisan. Seismik Inversi dianggap lebih baik dibandingkan metode seismik konvensional yang lebih menggambarkan kontras batas perlapisannya saja. Namun hasil inversi secara mendasar perlu dilihat kebenarannya dengan analisa kenampakan data log maupun data seismik yang bisa diamati secara langsung. Parameter elastik Modulus Young Rho adalah parameter elastik yang paling sensitif untuk memisahkan lithologi batu pasir dari serpih pada lapangan ini. Modulus Young Rho (E-Rho) sensitif terhadap perbedaan dari keliatan maupun kegetasan batuan. Nilai (E-Rho) tinggi merepresentasikan lithologi batupasir. Parameter elastik ini dapat didekati dengan EEI( 730 ). Parameter elastik Lambda Rho Poisson’s Ratio (LRPR) merupakan parameter paling sensitive untuk mengkarakterisasi jenis fluidanya dimana LRPR rendah menggambarkan gas dan hidrokarbon yang tinggi. LRPR dapat didekati dengan EEI ( 360 ). Dengan aplikasi Extended Elastic Impedance, dapat dibuat padanan reflektifitas hampir semua jenis parameter elastik yang ada dengan mengkombinasikan data Vp, Vs, dan densitas yang terkandung dalam data seismik Pre-Stack dan data log. Reflektifitas tersebut kemudian diinversikan seperti pada alur kerja inversi seismik inversi post stack.