Saat ini, metode inversi seismik dapat dipandang sebagai metode yang cukup kuat dalam
mengkarakterisasi reservoar. Hal ini karena pada seismik inversi, dapat digambarkan parameter
fisis tiap lapisan. Seismik Inversi dianggap lebih baik dibandingkan metode seismik
konvensional yang lebih menggambarkan kontras batas perlapisannya saja. Namun hasil inversi
secara mendasar perlu dilihat kebenarannya dengan analisa kenampakan data log maupun data
seismik yang bisa diamati secara langsung.
Parameter elastik Modulus Young Rho adalah parameter elastik yang paling sensitif untuk
memisahkan lithologi batu pasir dari serpih pada lapangan ini. Modulus Young Rho (E-Rho)
sensitif terhadap perbedaan dari keliatan maupun kegetasan batuan. Nilai (E-Rho) tinggi
merepresentasikan lithologi batupasir. Parameter elastik ini dapat didekati dengan EEI( 730 ).
Parameter elastik Lambda Rho Poisson’s Ratio (LRPR) merupakan parameter paling sensitive
untuk mengkarakterisasi jenis fluidanya dimana LRPR rendah menggambarkan gas dan
hidrokarbon yang tinggi. LRPR dapat didekati dengan EEI ( 360 ).
Dengan aplikasi Extended Elastic Impedance, dapat dibuat padanan reflektifitas hampir semua
jenis parameter elastik yang ada dengan mengkombinasikan data Vp, Vs, dan densitas yang
terkandung dalam data seismik Pre-Stack dan data log. Reflektifitas tersebut kemudian
diinversikan seperti pada alur kerja inversi seismik inversi post stack.