digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian geofisika metode Induced Polarization (IP) adalah salah satu studi aplikatif lapangan dan pendekatan ilmiah untuk mendeskripsikan kondisi bawah permukaan bumi. Penelitian ini telah dilakukan dalam upaya pendugaan badan bijih mineralisasi emas berdasarkan variasi nilai resistivitas (ohm.m) dan Percent Frequency Effect (PFE; %) atau Metal Factor (MF mohs/m) di lapangan „MUTANT‟ . Data yang dipergunakan sebanyak 6 lintasan yaitu PKS 0, PKS -4, PKS -6, PKS +1, PKS +3 dan PKS +7. Diperoleh melalui pengambilan data lapangan menggunakan teknik pengukuran IP dalam kawasan frekuensi. Konfigurasi elektroda yang digunakan adalah dipole-dipole dengan spasi elektroda 50 m. Harga n pengukuran sampai dengan n-6. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software surfer versi 8.0 dan res2dinv versi 3.54. Analisa dan pembahasan terhadap pemodelan 2D inversi resistivitas hasil pengolahan data memberikan informasi bahwa nilai resistivitas batuan ubahan pada zona mineralisasi berbeda-beda bergantung pada pengaruh dari beberapa faktor diantaranya intensitas mineralisasi dan jenis batuan asalnya (hostrock). Adapun analisa terhadap pemodelan 2D inversi MF dan PFE dilakukan untuk menduga badan bijih mineralisasi sulfida yang diharapkan berasosiasi dengan unsur emas. Secara teori kondisi ideal sebagai anomali dan respon dari keberadaan badan bijih mineralisasi sulfida (berasosiasi dengan emas) daerah penelitian ditunjukkan dengan nilai anomali MF >100 mohs/m, PFE ( 2 – 5 ) % dan overlap dengan harga resistivitas rendah (