digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jembatan Kereta Api Beton Prategang Koridor Batu Tabal – Padang Panjang – Kayu Tanam merupakan salah satu desain revitalisasi dari 14 jembatan perlintasan kereta api yang ada pada koridor tersebut. Mulanya jalur kereta api ini digunakan sebagai mobilisasi batu baru dari tambang Ombilin di Sawah Lunto ke pelabuhan Teluk Bayur Padang. Namun, pada desain revitalisasi jalur kereta api ini akan lebih difokuskan untuk melayani penumpang sehingga perlu ditingkatkan segi kekuatan dari aspek struktural dan aspek-aspek lainnya. Pada Tugas Akhir ini penulis akan melakukan perancangan dan analisis terkait aspek teknis maupun operasional yang meliputi perancangan komponen jalan rel, perancangan geometrik jalan rel dari lokasi jembatan ke stasiun Padang Panjang, analisis kapasitas serta peramalan jumlah pergerakan, perancangan lanskap stasiun, dan perencanaan sistem operasi/penjadwalan dalam skema GAPEKA. Perancangan aspek teknis dan operasional jalur rel bertujuan sebagai penunjang proyek revitalisasi jembatan perlintasan kereta api, koridor Kayu Tanam – Padang Panjang – Batu Tabal. Pada perancangan geometrik akan dirancang alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal dari trase rencana. Pada analisis kapasitas akan dihitung proyeksi penumpang pada tahun rencana serta akan dilakukan peramalan pergerakan terkait jumlah kereta api yang beroperasi pada masing-masing rute. Selanjutnya pada perancangan lanskap stasiun akan ditentukan panjang minimum dari emplasemen stasiun, kebutuhan minimum lajur, serta perencanaan wesel yang digunakan. Kemudian dari peramalan pergerakan, akan disusun GAPEKA sebagai sistem operasional.