digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian dilakukan pada daerah Ada Raye, salah satu blok timur area pertambangan milik PT J Resources seluas 500 x 500 m2 di Bukit Seruyung, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dengan koordinat 526904-527404 mN dan 431791- 432291 mE (UTM Zona 50 N). Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi geologi dan mineralisasi yang terjadi di daerah Ada Ada Raye. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari pemetaan lapangan, pengamatan data pemboran, serta analisis laboratorium mencakup petrografi, mineragrafi, XRD, dan Fire Assay. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa daerah Ada Raye tersusun atas empat satuan litologi, yaitu satuan andesit, satuan tuf lapili, satuan tuf litik, dan satuan tuf gelas yang berumur Pliosen-Pleistosen. Struktur yang terdapat di daerah penelitian merupakan sesar berarah timurlaut-tenggara. Batuan di daerah penelitian umumnya telah mengalami ubahan hidrotermal. Zona alterasi daerah penelitian terbagi atas zona silika, zona kuarsaalunit, dan zona kaolinit-montmorillonit-alunit, dimana proses alterasi ini terbentuk pada pH 4-5 dan temperatur 100-200oC. Persebaran alterasi terkonsentrasi pada jalur struktur sesar dan litologi dengan permeabilitas tinggi seperti tuf. Berdasarkan asosiasi mineral alterasi serta persebarannya, keterdapatan mineral bijih seperti kovelit dan enargit, serta tekstur vuggy yang ditemukan pada batuan di daerah penelitian, tipe endapan mineral daerah Ada Raye adalah endapan epitermal sulfidasi tinggi. Mineralisasi emas berkembang di zona silika yang persebarannya dikontrol oleh struktur sesar dan litologi yang permeabel sebagai pusat jalur aliran fluida hidrotermal.