Penelitian dilakukan pada daerah Ada Raye, salah satu blok timur area pertambangan
milik PT J Resources seluas 500 x 500 m2 di Bukit Seruyung, Kecamatan Sebuku, Kabupaten
Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dengan koordinat 526904-527404 mN dan 431791-
432291 mE (UTM Zona 50 N). Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
kondisi geologi dan mineralisasi yang terjadi di daerah Ada Ada Raye. Metode penelitian
yang dilakukan terdiri dari pemetaan lapangan, pengamatan data pemboran, serta analisis
laboratorium mencakup petrografi, mineragrafi, XRD, dan Fire Assay.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa daerah Ada Raye tersusun atas empat
satuan litologi, yaitu satuan andesit, satuan tuf lapili, satuan tuf litik, dan satuan tuf gelas
yang berumur Pliosen-Pleistosen. Struktur yang terdapat di daerah penelitian merupakan
sesar berarah timurlaut-tenggara. Batuan di daerah penelitian umumnya telah mengalami
ubahan hidrotermal. Zona alterasi daerah penelitian terbagi atas zona silika, zona kuarsaalunit,
dan zona kaolinit-montmorillonit-alunit, dimana proses alterasi ini terbentuk pada pH
4-5 dan temperatur 100-200oC. Persebaran alterasi terkonsentrasi pada jalur struktur sesar
dan litologi dengan permeabilitas tinggi seperti tuf.
Berdasarkan asosiasi mineral alterasi serta persebarannya, keterdapatan mineral bijih
seperti kovelit dan enargit, serta tekstur vuggy yang ditemukan pada batuan di daerah
penelitian, tipe endapan mineral daerah Ada Raye adalah endapan epitermal sulfidasi tinggi.
Mineralisasi emas berkembang di zona silika yang persebarannya dikontrol oleh struktur
sesar dan litologi yang permeabel sebagai pusat jalur aliran fluida hidrotermal.