Pengembangan pesawat berbadan ringan atau very light jet (VLJ) mendorong manusia untuk mengembangkan mesin berukuran kecil dengan kinerja tinggi. Ruang bakar merupakan komponen penting selain kompresor dan turbin yang memiliki dampak besar pada kinerja mesin pesawat, sehingga pengembangan mesin pesawat tidak terlepas dari pengembangan ruang bakar. Ruang bakar bertipe reverse flow menawarkan pemakaian poros yang pendek antara kompresor dan turbin dengan kemudahan dalam akses penginjeksi bahan bakar. Laporan tugas akhir ini membahas tentang perancangan ruang bakar tipe reverse flow untuk mesin turbojet ukuran kecil. Parameter titik desain yang dibutuhkan dalam proses perancangan berupa performa kompresor dan turbin serta dimensi outlet kompresor dan inlet turbin didapat dari penelitian sebelumnya. Perancangan dilakukan dengan metode desain berdasarkan fenomena aerodinamik yang terjadi di ruang bakar atau biasa disebut desain aerodinamik ruang bakar. Dimensi ruang bakar berupa panjang dan diameter didapat dari pengolahan parameter titik desain dengan metode desain aerodinamik. Pemberian lubang pada liner dilakukan dengan cranfield method dan metode trial and error. Model 3 dimensi geometri ruang bakar dibuat dengan software CATIA dan dilakukan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak ANSYS CFD. Hasil simulasi ruang bakar menunjukkan bahwa terjadi kerugian tekanan total terhadap inlet sebesar 14.8%. Kerugian tekanan total terhadap inlet lebih besar jika dibandingkan dengan ruang bakar tipe straight flow serta profil temperatur ruang bakar belum cukup ideal. Namun keseragaman temperatur keseluruhan maupun dalam arah radial menunjukkan hasil yang bagus dengan nilai pattern factor dan profile factor kurang dari 0,1 serta efisiensi pembakaran yang tinggi dengan bahan bakar terbakar seluruhnya.