Inversi data geofisika dilakukan untuk mendapatkan sebaran sifat fisis bawah
permukaan bumi. Hasil pemodelan inversi ini dianggap sebagai model yang
merepresentasikan kondisi geologi bawah permukaan bumi. Berdasarkan hubungan
data dan parameter model, pemodelan inversi dikelompokan menjadi inversi linier
dan inversi non linier. Dalam penelitian ini, dilakukan pemodelan inversi data
magnetotellurik 1 dimensi yang mana hubungan antara data dan parameter model
dihubungkan oleh persamaan non linier. Metode magnetotellurik merupakan
metode eksplorasi geofisika yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik
alami. Parameter fisis yang dapat dicari dengan metode magentotellurik adalah
resistivitas atau konduktivitas medium. Sebelum melakukan inversi, terlebih dahulu
dilakukan forward modelling (pemodelan kedepan) dengan memberikan nilai
parameter model sehingga didapatkan data sintetik. Dari data sintetik yang diberi
noise selanjutnya digunakan untuk. Hasil pemodelan inversi ini dapat dibandingkan
dengan parameter model yang diberikan pada pemodelan kedepan untuk
mengevaluasi hasil inversi. Kemudian program inversi yang dihasilkan digunakan
untuk inversi data lapangan dan didapatkan hasil yang cukup bagus.