digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan energi listrik yang berasal dari energi terbarukan semakin meningkat. Di sisi lain, sumber energi listrik konvensional yang berasal dari fosil terancam habis dan mencemari lingkungan. Hal ini mendorong penelitian di bidang konversi energi listrik dari berbagai energi terbarukan, salah satunya yaitu arus laut. Karena karakteristik sumber energi arus laut yang berfluktuatif terhadap waktu, diperlukan implementasi alat konversi energi listrik yang optimal. Konsep yang ditawarkan untuk optimasi sistem konversi energi listrik tersebut yaitu dengan mendesain DC/DC buck converter. DC/DC buck converter bekerja berdasarkan algoritma Maximum Power Point Tracking (MPPT) jenis Perturb & Observation (P&O). Algoritma ini mudah diaplikasikan dan memiliki efisiensi maksimal 97 % [6]. Hasil dari penelitian ini yaitu suatu modul MPPT digital yang dapat mengatur tegangan DC input untuk mengisi baterai. Modul dapat beroperasi dengan menggunakan catu daya DC. Menurut perhitungan teoritis, efisiensi modul MPPT digital yaitu 84,8%. Sedangkan generator magnet permanen (GMP) yang digunakan memiliki tegangan loop terbuka maksimal 160 Volt. Daya generator desain maksimal 180 Watt pada kecepatan putaran 412 rpm. Data sistem integrasi antara GMP dan Modul MPPT tidak dapat diperoleh karena terjadi gangguan pada interface mikrokontroller saat output GMP dihubungkan dengan Modul MPPT digital. Hal ini disebabkan karena Modul MPPT tidak menggunakan perlindungan terhadap listrik statis yang berasal dari GMP.