digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 DIDIK PRIYANDOKO
PUBLIC Alice Diniarti

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek asam metokciasetat (MAA) terhadap perkembangan embrio praimplantasi, jumlah set penyusun blastokista, indeks mitosis, dan ploidi kromosom sel-sel blastokista mencit (Mus musculus) Swiss Webster. Mencit betina dewasa disuperovulasi dengan PMSG (Folligon) 5 I.U./ekor dan hCG (Chorulon) 5 I.U./ekor, kemudian dikawinkan semalam. Bila keesokan paginya terdapat sumbat vagina, maka mencit dinyatakan bunting 0 hari. Selanjutaya mencit pada umur kebuntingan 2 hari diberi MAA dengan dosis 1,75, 2,0 atau 2,3 mmol/kg berat badan (bb) secara gavage. Pada umur kebuntingan 3, 5 hari mencit dibunuh secara dislokasi leher untuk koleksi embrio. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah embrio tahap 1-8 sel, morula tidak mampat, morula mampat, blastokista awal, blastokista lanjut dan embrio abnormal. Pengamatan terhadap jumlah sel penyusun blastokista dan indeks niitosis diperoleh dari blastokista lanjut basil disagregasi dengan menggunakan metode Tarkowski. Hasil pengamatan menunjukkan, bahwa pemberian MAA dosis 2,0 atau 2,3 mmol/kg bb menurunkan secara nyata (p