digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keberadaan industri pertambangan nikel yang dilakukan oleh PT INCO, Tbk di Kabupaten Luwu Timur memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian daerah tersebut. Namun, dari besarnya pengaruh keberadaan PT INCO, Tbk tersebut terhadap perekonomian Kabupaten Luwu Timur, yang perlu dicermati adalah, laju pertumbuhan ekonomi tersebut terus menurun, walaupun kontribusi pada sektor pertambangan yang dihasilkan oleh PT INCO, Tbk terus meningkat dari tahun ke tahun, dan mencapai US$ 5.9 juta pada tahun 2007. Semakin menurunnya pengaruh sektor pertambangan nikel pada perekonomian Kabupaten Luwu Timur mengindikasikan bahwa perlu dilakukan pengenalan akan sektor-sektor unggulan lain. Pengembangan sektor-sektor unggulan lain ini menggunakan konsep pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan ini diterapkan dengan memanfaatkan beberapa instrumen analisis, yakni model input - output, Location Quotient, Daly's Triangle, dan hasilnya kemudian diverifikasi dengan menggunakan Compass Index of Sustainability. Dari instrumen-instrumen analisis tersebut, diketahui bahwa pada dasarnya sektor pertambangan di Kabupaten Luwu Timur merupakan sektor yang berorientasi ekspor, dengan nilai LQ sebesar 7.969. Namun, pada dasarnya hanya sebagian kecil dari masyarakat Kabupaten Luwu Timur yang dapat menikmati atau terlibat langsung dalam proses produksi sektor pertambangan tersebut. Ditunjukkan oleh keterkaitan hulu dan keterkaitan hilir sektor pertambangan, terutama pertambangan nikel yang bernilai paling kecil. Walaupun demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Luwu Timur mencapai tingkat kesejahteraan menengah cenderung menengah atas, terlihat dari nilai rata-rata Indeks Pembangunan Manusia yang sebesar 70.39, , dan dikonfirmasi oleh Daly's Triangle yang menempatkan Kabupaten Luwu Timur pada segmen intermediate means. Compass Index of Sustainability yang digunakan sebagai instrumen verifikasi menyatakan Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan, dengan nilai indeks rata-rata untuk Kabupaten Luwu Timur adalah 70. Agar pembangunan berkelanjutan dapat terwujud, sektor-sektor unggulan lain yang dapat dimanfaatkan adalah sektor pertanian dalam arti luas dan sektor industri pengolahan. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur perlu dirangsang untuk menjalankan program-program berkaitan dengan sektor-sektor unggulan tersebut, dan menekankan pentingnya nilai tambah (added value) di dalamnya. Konsep pengembangan wilayah yang dapat diterapkan pada Kabupaten Luwu Timur adalah Local Economy Development (LED).