PT XYZ adalah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di daerah Tenggarong, Samarinda, Kalimantan Timur. Operasi penambangannya dilakukan oleh enam kontraktor dengan sistem kontrak. Sistemnya bervariasi ada yang single rate, ada yang double rate. Sistem dan nilai kontrak tersebut memiliki peranan penting dalam penentuan nilai BESR. Nilai BESR tersebut dapat digunakan untuk menganalisis ketepatan target SR. Keenam kontraktor tersebut tidak mencapai target produksi dan sering melampaui target SR yang disepakati, oleh karenanya diperlukan studi kontrak tersebut terkait dengan stripping ratio yang mungkin. Hasil kajian kontrak mendapatkan nilai BESR untuk masing-masing subkontraktor sebesar 14.52 (A), 15.54 (B), 22.01 (C), 9.17 (D), 7.79 (E) dan 13.30 (F) dengan target SR mereka bervariasi dari 10 hingga 14.96 yang merupakan implikasi dari stripping ratio aktual yang mungkin ditambang (antara 10-14 karena merupakan cadangan sisa yg menyebar).
Hanya kontraktor E yang pencapaiannya hampir mendekati target produksi. Untuk kontraktor D dan E nilai SR yang ditargetkan jauh diatas nilai BESR, kemungkinan akibat kurang tepatnya nilai kontrak kedua subkontraktor tersebut. Kontraktor C perlu dilakukan evaluasi nilai kontrak karena nilai BESRnya sangat besar dibanding kontraktor lain dan melebihi batas SR penambangan yang mungkin. Kontraktor B nilai target SR sudah tepat karena nilainya tipis dibawah hasil perhitungan BESR, namun kinerjanya buruk karena produksinya jauh dibawah target dan SR aktualnya jauh diatas target SR dan BESR. Sedangkan kontraktor A dan F target SR harus ditingkatkan karena nilainya masih jauh dibawah nilai BESRnya setidaknya hingga mencapai SR aktualnya, diikuti dengan menaikkan nilai kontraknya agar nilai BESR keduanya berada satu level dengan target SR yang diinginkan agar kinerja dari kedua subkontraktor termotivasi dan dapat lebih meningkat. Hasil validasi model Simulasi BESR dengan visual basic 6.0 menunjukkan kalau nilai BESR hasil perhitungan aplikasi program tersebut sama dengan hasil perhitungan manual sehingga program tersebut dapat digunakan untuk perhitungan atau kasus sejenis.