Maltosa adalah gula yang umum digunakan dalam industri pembuatan bir atau roti. Mal11p merupakan salah satu maltosa permease dari Saccharomyces cerevisae yang berperan dalam fermentasi maltosa melalui transpor maltosa dan proton secara bersamaan melintasi membran plasma. Dalam penelitian ini, modifikasi berbasis struktur terhadap residu-residu aromatik dan polar yang terletak pada pusat pengikatan substrat protein Mal11p dilakukan untuk mengidentifikasi residu-residu yang berperan dalam pengikatan maltosa. Mutasi dibuat melalui mutagenesis terarah dengan menggunakan plasmid pRHA00L sebagai templat. Plasmid mutan dikonstruksi dengan ligasi fragmen melalui rekombinasi homolog pada S. cerevisae IMK289. Berdasarkan penapisan lokalisasi protein mutan dengan mikroskop fluoresen, ditemukan hanya satu mutan yang mengalami mislokalisasi seluler. Aktivitas transpor maltosa ditentukan secara in vivo menggunakan 14C-maltose sebagai pelacak, buffer kalium sitrat 0,1 M pada suhu 30 ˚C. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa semua mutan mengalami penurunan aktivitas transpor. Mutan W252Y, W252F, N249S, Q256S, Q256N, Q379S, Q379N, dan Y507F dikonstruksi untuk menginvestigasi lebih jauh peran dari residu asam amino tersebut dalam transpor maltosa. Mutan tersebut mengalami penurunan aktivitas transpor secara signifikan, meskipun residu pengganti mempunyai gugus samping yang sama dengan wild-type. Aktivitas transpor pada semua mutan menunjukkan ketergantungan terhadap pH yang mengindikasikan bahwa mekanisme transpor maltosa pada wild-type dan mutan melibatkan kopling proton. Hasil studi kinetika menunjukkan sebagian besar mutasi menurunkan afinitas maltosa. Wild-type mempunyai nilai Km 4,5 mM dan Vmax 1,0 nmol (106 cells min)-1. Q225A dan Y484A mempunyai Vmax yang sama dengan wild-type dan 5 kali peningkatan Km pada wild-type, W252Y mempunyai Vmax lebih rendah dari wild-type dan 10 kali peningkatan Km wild-type, Q379S dan N380A memiliki Vmax lebih rendah dari wild-type dan Km yang sama dengan wild-type. Namun, N249A, Q256A, dan Q379A menunjukkan nilai Km yang sangat tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa W252, N249, Q256, dan Q379 diduga terlibat dalam interaksi krusial pada pengikatan substrat.