digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002 ARINA TRI LUNGGANI
PUBLIC Alice Diniarti

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan bakteri asam laktat untuk menekan pertumbuhan Aspergillus flaws dan produksi Aflatoksin B1. Penelitian dilakukan dengan membuat 2 variasi perlakuan, yaitu jenis bakteri asam laktat : Lactobacillus delbruekii , L. fermentum, L. plantarum dan waktu penambahan inokulum bakteri asam laktat ke dalam medium yang dilakukan sebelum A. flavus tumbuh, sesudah A. flaws tumbuh dan secara bersamaan dengan A. flaws. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga spesies bakteri asam laktat tersebut mempunyai kemampuan untuk menekan pertumbuhan A. flaws yang ditunjukkan dengan penurunan berat kering biomassa pada ketiga perlakuan dibandingkan kontrol (A. flavus monokultur). Analisis secara statistik menunjukkan bahwa ketiga spesies bakteri asam laktat tersebut secara signifikan tidak berbeda nyata dalarn menekan pertumbuhan A. flaws. Hasil pengukuran Aflatoksin Bl secara kuantitatif menunjukkan kemampuan ketiga spesies bakteri asam laktat dengan tiga waktu penambahan ke medium yang berbeda mempunyai kemampuan untuk menurunkan kadar Aflatoksin B1. Kemampuan terbesar dimiliki oleh L. fermentum dengan 3 perlakuan waktu inokulasi yang berbeda mampu menurunkan kadar Aflatoksin B1 pada hari ke 15 sebesar 82,03% dengan kadar rata-rata Aflatoksin Bl 0.1953 ppm, selanjutnya dimiliki oleh L. plantarum dengan rata-rata kadar Aflatoksin Bl sebesar ,0.308 ppm (71,74%) kemudian L. delbruekii dengan rata-rata kadar Aflatoksin B1 sebesar 0.4463 ppm (59, 05%), sedangkan kadar Aflatoksin B1 pada kontrol (A. flaws mono kultur) sebesar 1.09 ppm. Walaupun dari basil pengukuran Aflatoksin Bl secara kuantitatif ketiga spesies bakteri asam laktat menunjukkan kemampuan yang berbeda untuk menurunkan kadar Aflatoksin B1, namun analisis secara statistik kemampuan ketiga spesies bakteri asam laktat tersebut tidak berbeda nyata .