2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 1A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 1B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 2A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 2B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 2C.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 2D.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 2E.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 2F.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 3A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 3B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 4A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 4B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 4C.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 4D.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 4E.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2004 CHRISTINE CLAUDIA LUKMAN 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Bank Mandiri, Bank Niaga dan BPR Karyajatnika Sadaya adalah tiga buah bank yang memiliki identitas korporat (perilaku, komunikasi dan desain korporat) yang berlainan karena adanya perbedaan pada budaya korporatnya. Budaya korporat adalah sistem nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai visi, misi dan visi perusahaan. Budaya korporat yang tidak kasat mata dijadikan terlihat melalui identitas korporatnya, termasuk pada desain logonya.
Untuk mengetahui makna semantikal ketiga logo bank tersebut, serta hubungan antara budaya korporat dengan tanda visual dari identitas korporatnya dilakukan penelitian kialitatif deskriptif melalui studi kasus 3 bank (embedded case study research) dalam kurun waktu 1 tahun (April 2003- April 2004) Sumber data berasal dari informan, lingkungan kerja dan perilaku karyawan, serta media desain komunikasi visualnya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, mencatat dokumen, serta dokumentasi fotografis dan digital. Kajian semantik terhadap data dilakukan melalui beberapa tahap, yakni deskripsi, analisis, interprestasi (serta hermeneutik) dan penilaian.