Jaringan pipa bawah laut digunakan sebagai salah satu media transportasi minyak bumi. Dibutuhkan survei inspeksi pasca pemasangan jaringan pipa bawah laut untuk menjamin kelangsungan distribusi minyak bumi. Pemeliharaan jaringan pipa ini harus dilakukan secara berkala, untuk menghindari terjadinya kebocoran pipa. Salah satu penyebab kebocoran pipa akibat adanya free span pipa bawah laut akibat dinamika laut seperti sand wave, scouring dan rock beams. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan free span pipa bawah laut menggunakan scanning profiler dan Side Scan Sonar dalam menggambarkan situasi dan kondisi jaringan pipa bawah laut. Metode menentukan kondisi jaringan pipa bawah laut yang digunakan adalah analisis free span berdasarkan DNV RP-F 105 dengan data free span hasil pengolahan scanning profiler dan Side Scan Sonar. Hasil pengolahan data menujukkan terdapat 28 buah free span dari pipa sepanjang 6.5km dengan kondisi high risk sejumlah 10 buah dan 18 buah dengan kondisi safe. Pipa yang memiliki kondisi high risk direkomendasikan untuk dilakukan modifikasi.