digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK panjang - Muhammad Fauzan Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


COVER - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VIII - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Fauzan Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Muhammad Fauzan Yusuf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pipa bawah laut merupakan sistem infrastruktur lepas pantai yang memiliki peranan penting dalam proses penyaluran atau pendistribusian hasil eksploitasi untuk wilayah offshore dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pipa bawah laut ini memerlukan proses perencanaan desain yang matang dan sesuai dengan standar, serta disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat pipa bawah laut beroperasi agar pipa bawah laut dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya kegagalan. Berdasarkan tinjauan statistik yang telah dilakukan oleh para ahli, persentase penyebab kerusakan pada pipa bawah laut akibat korosi adalah sebesar 26% [2]. Pada pengerjaan tugas akhir ini akan dilakukan pemodelan korosi pada pipa bawah laut dengan metode elemen hingga menggunakan perangkat lunak ABAQUS dengan tujuan mengetahui nilai collapse pressure dan bentuk collapse dari pipa tersebut. Berdasarkan proses desain yang telah dilakukan didapatkan nilai tebal dinding pipa bawah laut sebesar 12,7 mm (0,5 inci) yang telah disesuaikan dengan standar DNVGL-ST-F101 dan API 5L, nilai tebal lapisan beton sebesar 40 mm dengan kedalaman trenching 10,5 mm yang telah disesuaikan dengan standar DNVGL-RP-F109, dan nilai allowable free span length sebesar 21,1 m yang telah disesuaikan dengan standar DNVGL-RP-F105. Pada saat pemodelan akan dilakukan mesh convergence study terlebih dahulu guna mendapatkan ukuran meshing paling optimal sehingga mendapatkan hasil pemodelan yang mendekati keadaan aslinya. Berdasarkan hasil pemodelan korosi dengan bentuk constantdepth, elliptical, dan parabolic didapatkan nilai collapse pressure dan bentuk collapse dari pipa bawah laut tersebut.