digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengamatan dan pemantauan aktivitas Gunung Batur dapat dilakukan dengan menggunakan metode deformasi yang dapat diterapkan untuk memperoleh pola deformasi, baik dalam arah horisontal maupun vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola deformasi pada Gunung Batur serta keterkaitannya dengan peningkatan vulkanis Gunung Batur pada tahun 2009. Metode deformasi yang digunakan berdasarkan titik-titik pengamatan GPS disekitar Gunung Batur dengan menggunakan data pengamatan GPS berkala/episodik pada tahun 2008, 2009, 2013, dan 2015 yang kemudian akan diperoleh pola vektor pergeseran masing-masing titik pengamatan GPS dan pola regangan pada Gunung Batur. Pola deformasi yang terjadi pada Gunung Batur berdasarkan pengamatan GPS bulan Oktober 2008-November 2009 menunjukkan adanya inflasi dengan pola vektor pergeseran titik-titik pengamatan GPS dominan ke arah luar dari Gunung Batur dengan arah yang terlihat melingkar dan pola regangan memperlihatkan bahwa pada area bagian utara dan timurlaut Gunung Batur dominan terjadi ekstensi. Hal ini berarti ada kesesuaian terhadap data kegempaan terkait adanya peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Batur dari Bulan September-November 2009. Sedangkan pada pengamatan GPS November 2009-Februari 2013 menunjukkan adanya deflasi pada Gunung Batur dengan pola vektor pergeseran titik-titik pengamatan GPS berarah menuju Gunung Batur dan pola regangan memperlihatkan bahwa pada area Gunung Batur terjadi kompresi.