Perubahan fungsi lahan kawasan perumahan menjadi kawasan komersial pada Koridor Jalan RE Martadinata tentunya menimbulkan berbagai dampak pada keberlanjutan kota secara keseluruhan. Selain memiliki dampak positif, perubahan fungsi ini pun mempunyai beberapa dampak negatif, salah satunya adalah hilangnya ciri khas kawasan seiring dengan berubahnya fungsi dan bentuk muka bangunan. Selain itu, fasilitas penunjang yang mulanya diperuntukkan bagi kawasan perumahan, tidak mampu mengakomodasi perubahan fungsi kawasan yang mengakibatkan bertambahnya pengguna kawasan. Oleh karena itu, diperlukan suatu penataan yang bersifat komprehensif yang mencakup elemen-elemen pembentuk kawasan untuk mengoptimalkan fungsi kawasan komersial tanpa menghilangkan ciri khas asli kawasan.
Menggunakan metode penilaian Level of Service dan teknik analisis dskriptif preskriptif, dilakukan identifikasi karakteristik kawasan yang mencakup jenis kegiatan dalam kawasan, kondisi fasilitas penunjang kawasan serta persoalan yang ditemui. Selain itu dilakukan identifikasi karakteristik pengunjung kawasan yang semuanya akan menjadi dasar pertimbangan dalam merumuskan prinsip-prinsip penataan dan perancangan Koridor Jalan RE Martadinata.
Penataan dan perancangan Koridor Jalan RE Martadinata meliputi aspek fisik kawasan, seperti fisik bangunan, fasilitas pedestrian, fasilitas parkir, perlengkapan jalan, rambu-rambu, dan tempat pemberhentian angkutan umum. Fungsi fasilitas-fasilitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan fungsi kawasan saat ini sehingga diharapkan akan mengoptimalkan fungsi kawasan sebagai kawasan komersial dengan mempertahankan bentuk muka bangunan seperti fungsi aslinya.