digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan pada area lapangan panas bumi Wayang-Windu sebelah selatan, meliputi Gunung Wayang, Windu, dan Bedil. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Secara geografis lapangan ini terletak pada koordinat UTM Zona 48S 786000-794000 mT dan 9198000 – 9203500 mU. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan geologi detail pada skala 1:12.500. Penelitian ini terdiri atas 5 tahap metode, yaitu tahap studi pustaka, tahap analisis pra-mapping, tahap pengambilan data lapangan, tahap analisis data, dan tahap pembuatan laporan akhir. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri atas Satuan Dataran Vulkanik (V12), Satuan Kaki Gunungapi (V6), Satuan Badan Gunungapi (V5), Satuan Puncak Gunungapi (V4), dan Satuan Perbukitan Vulkanik Terdenudasi (V14). Daerah penelitian tersusun atas 5 khuluk gunungapi, yaitu Khuluk Pangalengan, Khuluk Karancang, Khuluk Wayang, Khuluk Bedil, dan Khuluk Windu. Satuan batuan pada daerah penelitian berurutan yang tertua yaitu Satuan Breksi Piroklastik Pangalengan (Pj1), Satuan Breksi Piroklastik Karancang (Ka1), Satuan Breksi Piroklastik Wayang (Wya1), Satuan Lava Andesit Wayang (Wyl2), Satuan Lava Andesit Bedil (Bl1), Satuan Breksi Piroklastik Windu (Wda1), dan Satuan Lava Andesit Windu (Wdl2). Terdapat 2 struktur kawah pada daerah penelitian, yaitu Kawah Wayang dan Kawah Cibolang. Daerah penelitian dipengaruhi oleh 3 struktur yaitu Sesar Mengiri Bedil, Sesar Menganan Cibolang dan Sesar Menganan Windu. Evolusi gunungapi dari tua ke muda adalah Gunung Wayang,Gunung Bedil kemudian Gunung Windu. Evolusi magma tersebut sangat dipengaruhi oleh magma mixing, asmiliasi magma, dan diferensiasi magma.