Metoda penjernihan air limbah yang umumnya digunakan memiliki kekurangan, seperti pada bak penyaringan sederhana yang memerlukan perawatan teratur dan hanya
mampu mengendapkan pengotor pada air. Teknologi fotokatalisis dapat dimanfaatkan untuk proses penjernihan tersebut karena dapat mendekomposisi senyawa organik dengan bantuan sinar ultraviolet yang terdapat pada cahaya matahari atau lampu rumah tangga. Material fotokatalisis yang dibuat pada penelitian ini adalah fiber nilon yang dilapisi Titanium dioksida dan fabrikasinya menggunakan dua metoda. Metoda pertama adalah pelapisan menggunakan lem polyurethane sebagai perekat. Metoda kedua adalah memipihkan fiber nilon setelah dilapisi Titanium dioksida yang dilarutkan dalam air. Pengujian penjernihan pada model air limbah menunjukkan proses penjernihan menggunakan material fotokataliiss hasil metoda 1 lebih cepat dibandingkan dengan metoda 2. Selain itu, aktivitas fotokatalisis pada penjernihan menggunakan benang hasil fabrikasi metoda 2 yang dipipihkan dua kali lebih baik daripada benang yang dipipihkan satu kali. Karakterisasi terhadap contoh air limbah dan benang fotokatalisis menunjukkan adanya penurunan konsentrasi warna pada contoh air limbah dan lepasnya Titanium dioksida dari benang nilon selama proses penjernihan. Kecepatan proses penjernihan dipengaruhi oleh pengotor, luas permukaan, kedalaman tempat pengujian, dan susunan benang pada tempat pengujian.