PT Freeport Indonesia (PTFI) telah beroperasi di Papua selama lebih dari 40 tahun. Di dalam kurun waktu yang tidak sebentar tersebut bisa dilihat berbagai perubahan serta upaya-upaya berkelanjutan dalam bidang pengembangan masyarakat. Salah satu program pengembangan masyarakat berbasis kampung yang dilakukan PTFI dalam rangka pemberdayaan masyarakat adalah pendampingan dan pengembangan program perikanan bagi masyarakat Kamoro di wilayah pesisir Kabupaten Mimika.
Dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan dan pengembangan program perikanan bagi masyarakat Kamoro di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, dijumpai beberapa faktor yang menjadi kendala dan hambatan, yang dapat dikelompokkan menjadi empat faktor: sosial-budaya, keterbatasan sarana produksi perikanan, kondisi fisik lingkungan dan kelembagaan.
Untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan program perikanan tersebut perlu disusun strategi-strategi yang dididasarkan pada penilaian terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal masyarakat Kamoro di wilayah pesisir Kabupaten Mimika. Analisa tentang kondisi lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil analisa SWOT tersebut digunakan untuk merumuskan strategi dengan menggunakan matrik TOWS, yaitu dengan memadukan antara peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan internal, sehingga dapat dirumuskan empat alternatif strategi bisnis: SO, WO, ST, dan WT. Dari hasil analisa dengan Matriks TOWS tersebut, telah diperoleh 14 strategi yang akan digunakan dalam pengembangan perikanan bagi masyarakat Kamoro di wilayah pesisir Kabupaten Mimika. Selain merumuskan strategi, juga dilakukan identifikasi tingkatan kesadaran masyarakat menggunakan lima tahap perubahan (stage of changes) dan penilaian penguatan kapasitas masyarakat menggunakan model penguatan kapasitas (capacity building model) yang dikembangkan oleh Groundswell International. Hasil identifikasi tersebut menyimpulkan bahwa tingkatan kesadaran masyarakat Kamoro terhadap pelaksanaan program perikanan saat ini telah mencapai mencapai tingkatan Contemplation (sadar, tapi tidak peduli).
Berdasarkan hasil pencapaian penguatan kapasitas dan rencana peningkatan tingkatan kesadaran masyarakat ke tahap action (mulai berusaha mengubah keadaan), maka ditetapkan tiga sasaran program perikanan di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, yaitu: (1) meningkatkan hubungan dengan semua mitra strategis dalam pemberdayaan masyarakat Kamoro, (2) meningkatkan kapasitas mitra (KMBL) menuju kemandirian, dan (3) meningkatkan peran serta masyarakat dalam program perikanan. Untuk mencapai sasaran program tersebut, dibuatkan rencana implementasi dengan menggunakan 14 strategi yang dihasilkan dari analisa Matriks TOWS.