digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

IT Offshore Outsourcing sebagai bentuk salah satu strategi IT semakin banyak dipilih perusahaan karena semakin tingginya biaya investasi IT dan semakin tingginya tingkat persaingan, sehingga untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan harus lebih berkonsentrasi ke core business nya. Penggerak utama dari dilakukannya IT Offshore Outsourcing adalah rendahnya labor cost dari negara-negara tujuan dari IT Offshore Outsourcing tersebut sehingga menyebabkan semakin murahnya suatu aktifitas IT yang di-outsourcing. Keuntungan lainnya adalah meningkatnya fleksibilitas, waktu operasional yang lebih panjang, dan berkurangnya waktu untuk menyelesaikan suatu perkerjaan dengan memanfaatkan perbedaan waktu dari negara-negara penyedia layanan IT Offshore Outsourcing. Oleh karena itu, IT Offshore Outsourcing dapat menjadi peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan IT Indonesia. Tetapi, saat ini, pasar IT Offshore Outsourcing ini dikuasai oleh perusahaan vendor dari India dan Cina. Padahal menurut A.T. Kearney Global Position Index pada tahun 2011, Indonesia menempati posisi ke 5 sebagai negara tujuan offshore yang menarik. Untuk meningkatkan daya kompetitif perusahaan IT di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan vendor India dan Cina, maka perlu suatu model kapabilitas untuk perusahaan vendor IT. Penelitian-penelitian yang membahas model kapabilitas sudah dilakukan oleh Guopeng dan Bo (2008) untuk perusahaan-perusahaan IT di China. Penelitian ini dilakukan menggunakan dasar model kapabilitas tersebut dan mengembangkannya dengan menambahkan faktor adaptabilitas sesuai konteks negara Indonesia. Dengan memasukkan faktor adaptabilitas pada model Guopeng dan Bo (2008) dan memvalidasinya pada konteks Indonesia, maka penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam memberikan gambaran apa saja kapabilitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya kompetitif perusahaan vendor IT Indonesia dalam melakukan kegiatan IT Offshore Outsourcing sehingga pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan yang dihasilkan dalam kegiatan IT Offshore Outsourcing. Pengembangan model kapabilitas ini di awali dengan studi literatur pada model-model kapabilitas pada penelitian sebelumnya. Aspek-aspek kapabilitas pada penelitian Guopeng dan Bo (2008) ditambahkan dengan faktor adaptabilitas Plugge dan Janssen (2009). Hasil pengembangan model ini diukur menggunakan kuisoner pada perusahaan IT Indonesia yang sudah pernah memiliki klien di luar negeri. Dari hasil penelitian, dapat dilihat kemampuan kapabilitas perusahaan IT Indonesia saat ini menurut perspektif vendor. Hasil penelitian juga menggambarkan hubungan keterkaitan antara aspek kapabilitas. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat diberikan rekomendasi kepada perusahaan IT Indonesia untuk meningkatkan setiap aspek kapabilitas nya sehingga dapat meningkatkan daya kompetitifnya dalam kegiatan IT Offshore Outsourcing.