digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fungsi Kawasan Cekungan Bandung sebagai PKN menyebabkan kawasan metropolitan ini berkembang secara pesat di berbagai aspek. Pesatnya perkembangan tersebut membuat laju pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan sumber daya air baku pun menjadi semakin meningkat. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka dikhawatirkan akan terjadi bencana krisis air di Kawasan Cekungan Bandung ini. Krisis air adalah kondisi dimana rasio antar kebutuhan dan ketersediaan air seimbang. Atau dengan kata lain, terjadinya krisis air ini adalah indikator bahwa perkembangan yang terjadi telah melampaui daya dukung sumber daya air yang ada pada Kawasan Cekungan Bandung. Krisis air akan membuat Kawasan Cekungan Bandung mengalami kerugian. Meningkatnya tingkat kematian dan emigrasi sebagai dampak dari krisis air ialah contohnya. Perkembangan perkotaan dan daya dukung sumber daya air yang terdapat pada Kawasan Cekungan Bandung membentuk suatu sistem tersendiri. Banyaknya variabel yang saling mempengaruhi satu sama lain pada sistem tersebut menjadikannya bergerak secara dinamis dan tidak linear. Untuk mampu memahami sistem tersebut, dibutuhkan suatu kajian terhadap sistem tersebut dengan menggunakan metode analisis yang mampu memetakan dinamika sistem antara perkembangan perkotaan yang terjadi dengan daya dukung sumber daya air. Metode tersebut ialah metode pemodelan dinamika sistem, yaitu suatu metode yang mampu mengungkapkan relasi di dalam suatu sistem dan sekaligus menggambarkan perilaku yang terjadi pada sistem tersebut. Hasil kajian penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kapan bencana krisis air akan terjadi dan bagaimana laju peningkatannya. Selain itu, hasil kajian penelitian ini akan digunakan sebagai dasar pembuatan skenario kebijakan yang merupakan bentuk intervensi untuk dapat menanggulangi atau menekan bencana krisis air. Diharapkan dengan adanya pemodelan dinamika perkembangan Kawasan Cekungan Bandung ini, perkembangan perkotaan di wilayah studi menjadi lebih berkelanjutan.