Keruntuhan suatu lereng akan sangat diperhatikankan apalagi berada di daerah permukiman ataupun lokasi konstruksi. Lereng yang curam berpotensi untuk runtuh sebab mempunyai komponen gaya yang cenderung menggerakkan tanah daripada gaya tahan yang berasal dari kekuatan geser sepanjang bidang keruntuhan atau momen tahan. Oleh karena itu, kita diharapkan mampu membuat perhitungan stabilitas lereng untuk memeriksa keamanan lereng, serta mendesain perkuatannya. Faktor yang perlu dilakukan dalam evaluasi stabilitas lereng adalah: 1. parameter kuat geser tanah, 2. geometri slope, 3. tekanan pori atau seepage, 4. pembebanan dan kondisi lingkungan.
Untuk menganalisis stabilitas lereng dengan method slices, kita dapat menggunakan berbagai pendekatan dan perhitungan, diantaranya menggunakan metoda Ordinary Method of Slices, Simplified Bhisop’s , Simplified Janbu’s dan Generalized Limit Equilibrium (GLE) Method.
Analisis stabilitas lereng diperlukan ketika terdapat gejala-gejala kelongsoran, misalnya adanya runtuhnya partikel tanah, retakan-retakan akibat beban-beban luar, bahkan kelongsoran itu sendiri.
Tugas akhir ini adalah untuk mendisain suatu lereng yang telah runtuh agar menjadi kuat dan stabil. Dengan perbaikan secara mekanik, yaitu dengan penambahan struktur-struktur penguat.