Penelitian dilakukan di bagian Timur Kabupaten Kuningan, dan mencakup dua Kecamatan yaitu Kecamatan Cimahi dan Kecamatan Cibeureum. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat 244000 – 249000 mE dan 9220000 – 9225500 mS UTM zona S49. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan studi pustaka, pemetaan di lapangan, dan analisis laboratorium.
Secara fisiografi, daerah penelitian terletak pada Zona Bogor bagian timur yang memiliki bentukan berbukit-bukit. Hal ini terlihat pada bentukan bentang alam di daerah penelitian yang didominasi oleh perbukitan serta terdapat lembahan. Pola aliran sungainya terdiri atas pola aliran trellis, rektangular, dan paralel. Ketiga pola aliran tersebut menunjukkan kontrol dari struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian. Penulis membagi satuan geomorfologi menjadi empat satuan, yaitu Satuan Lembah Homoklin, Satuan Punggungan Sinklin, Satuan Lembah Antiklin, dan Satuan Perbukitan Lipatan.
Batuan yang tersingkap di daerah penelitian berumur Miosen Akhir sampai Pliosen yang disetarakan dengan Formasi Pemali, Formasi Halang, dan Formasi Kumbang.
Berdasarkan karakteristik litologi dan umur batuannya, satuan batuan dibagi menjadi tiga, yaitu Satuan Batulempung, Satuan Breksi, dan Satuan Batupasir-Batulempung. Deformasi pada Kala Plio-Plistosen menghasilkan struktur-struktur geologi yang kompleks dengan arah tegasan utama timurlaut–baratdaya. Struktur geologi yang berkembang adalah sesar naik, sesar mendatar, dan lipatan berupa antiklin dan sinklin.
Di daerah penelitian juga terdapat sesar yang terbentuk dengan mekanisme sesar sobekan karena adanya perbedaan akomodasi gaya dari kedua blok yang digeser oleh
sesar-sesar tersebut.