digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Wilayah Jawa Barat khususnya sekitar Cekungan Bandung dikelilingi oleh aktivitas vulkanik dan tektonik, yang merupakan akibat subduksi dari selatan Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya gempa pada gunung api dan sesar tektonik, meskipun pada skala mikro (magnitudo dibawah 2). Pada penelitian kali ini akan ditentukan lokasi hiposenter gempa mikro yang terekam oleh seismogram dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di daerah Ciparay, Lembang, Soreang, Sumedang, Wanasuka dan Tangkubanparahu. Data yang diolah adalah beberapa gempa yang terjadi pada April – September 2011 di sekitar Cekungan Bandung. Penentuan lokasi hiposenter dilakukan menggunakan metode grafik (tiga lingkaran) dan metode GAD (Geiger’s method with Adaptive Damping). Kemudian dilakukan relokasi hiposenter menggunakan metode Double Difference (menggunakan perangkat lunak HypoDD), menggunakan data struktur kecepatan regional yang diperoleh dari pembaharuan kecepatan (updating velocity) menggunakan perangkat lunak Velest. Selanjutnya adalah penentuan mekanisme fokus gempa tersebut menggunakan perangkat lunak Isola. Gempa mikro di sekitar Cekungan Bandung yang dihasilkan merupakan gempa tektonik atau gempa vulkano-tektonik, sebagai bukti aktivitas sesar dan gunung api yang berada di wilayah sekitar Cekungan Bandung tersebut. Hasil yang ditunjukkan antara lain gempa dengan mekanisme fokus dip-slip (sesar naik dan turun) di sekitar wilayah gunung api, dan gempa dengan mekanisme fokus strike-slip (sesar geser) di wilayah sekitar sesar aktif.