digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Kebutuhan akan akses internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat . Mode akses yang disediakan juga bervariasi dari tetap ke akses internet nirkabel . Dan pola pengguna Internet di Indonesia memiliki kecenderungan untuk secara nirkabel mengakses Internet melalui perangkat mobile seperti laptop , netbook , smartphone dengan ponsel yang memiliki fungsi untuk mengakses wifi . Kebutuhan akan akses broadband bandwidth yang lebih besar saat ini , isi internet memiliki kebutuhan bandwidth yang tinggi . Potensi pasar yang besar masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para operator telekomunikasi di Indonesia . PT . Telkomunikasi Indonesia Tbk , sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia mencoba untuk menangkap peluang pasar ini melalui program INSYNC 2014 yang bertujuan untuk melayani kebutuhan penduduk Indonesia dengan bandwidth internet broadband . Salah satu layanan yang siap untuk mendukung INSYNC 2014 adalah Indonesia Wifi . Indonesia wifi merupakan media jaringan akses broadband untuk menikmati layanan internet berkecepatan tinggi serta berbagai layanan multimedia lainnya yang menyediakan teknologi berbasis Internet Hotspot publik menggunakan teknologi Wireless Fidelity ( WiFi ) berdasarkan terbaru spesifikasi IEEE 802.11 yang populer digunakan untuk menghubungkan antara komputer , smartphone , laptop dan perangkat lainnya , serta menghubungkan komputer dan perangkat lain ke Internet atau ke kabel ( Ethernet ) LAN dalam rangka mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia di bidang ICT yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia Tujuannya adalah pengembangan wifi ID sebagai sumber pendapatan baru untuk menggantikan sumber pendapatan segmen data di bidang suara yang tren menurun . Industri telekomunikasi sangat dinamis harus diantisipasi ketika mengembangkan bisnis baru , dalam hal ini perlu dinilai pada alternatif skenario pengembangan wifi ID diusulkan yang memungkinkan bisnis , serta model pendanaan alternatif yang tepat . Perumusan skenario alternatif yang dihasilkan akan berfungsi sebagai panduan untuk PT . Telkom dalam mengembangkan bisnis ID Wifi pada tahap awal pengembangan bisnis (5 tahun beroperasi : 2014-2018) . Berdasarkan analisis menggunakan konsep perencanaan skenario , menghasilkan empat skenario alternatif pembangunan , dengan dua faktor utama yang mendorong kekuatan: Jumlah pelanggan - NPV - IRR , dan EVA . Skenario keempat termasuk : Start- Up , Moderate , Optimis , dan sangat optimis . Sementara model pendanaan yang tepat untuk menggunakan modal melalui penggunaan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya tersedia pada akhir tahun 2012 , dengan nilai sama dengan kebutuhan investasi awal bisnis . Penggunaan keputusan modal dalam keadaan kelebihan modal utang . Proses implementasi : Sebagai sebuah divisi terpisah dengan konsep kemitraan ( Skenario Start- Up ) , unit bisnis independen dengan konsep kemitraan ( Skenario Moderat ) , dan unit bisnis independen tanpa konsep kemitraan ( dan Skenario Sangat Optimis ) . Kata kunci : teknologi internet , wifi broadband , internet hotspot , perencanaan skenario , model pembiayaan , modal , laba ditahan .