Sel lithium-ion dirangkai secara seri dan paralel untuk memenuhi kebutuhan tegangan dan arus pada peralatan listrik maupun mobil listrik. Sirkuit penyetimbang dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat sel lithium-ion yang dirangkai secara seri, yakni ketidak-setimbangan energi. Dalam tugas akhir ini dirancang sirkuit penyetimbang dengan metode jaringan switch dua arah dan metode shunt resistor. Parameter penyetimbangan sel pada penelitian ini adalah tegangan sel. Pengujian dilakukan dengan sensor tegangan yang telah dibuat dan memiliki error maksimum 0,5%. Sirkuit penyetimbang dengan shunt resistor bekerja lebih baik meskipun membuang kelebihan energi menjadi panas. Sirkuit penyetimbang dengan jaringan switch dua arah gagal melakukan fungsi penyetimbangan karena transistor bukan berfungsi sebagai saklar melainkan sebagai penguat tegangan. Sirkuit penyetimbang dengan shunt resistor berhasil menurunkan selisih tegangan sebesar 88,2% dari nilai awal selisih tegangan.