Penambahan jaringan jalan sebagai penghubung antara dua tata guna lahan yang berbeda sangat dibutuhkan bagi perkembangan suatu daerah. Dengan terus bertambahnya jumlah pergerakan kendaraan di Kota Bandung akibatnya diperlukan sebuah jalur alternatif baru misalnya jalan tol dalam kota (Bandung Intra Urban Toll Road) untuk memfasilitasi seluruh pergerakan baik yang ada di dalam Kota Bandung maupun lalu lintas dari luar yang melewati Kota Bandung.
Analisis manfaat ekonomi BIUTR dilakukan untuk melihat penghematan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan Nilai Waktu yang dihasilkan akibat pembangunan jalan tol nantinya. Metode yang digunakan yaitu dengan membandingkan jumlah BOK dan Nilai Waktu pada jaringan eksisting (do nothing) dengan jaringan yang telah ditambahkan BIUTR (do something) pada tahun 2017 hingga 2047 dengan menggunakan bantuan software SATURN untuk mendapatkan kondisi lalu lintas yaitu travel time dan flows yang dihasilkan pada kedua kondisi tersebut. Data yang diperlukan antara lain Matriks Antar Tujuan (MAT), jaringan jalan, traffic counting, jumlah penduduk, dan harga dasar komponen kendaraan.
Dari hasil pemodelan dan analisis diketahui bahwa nilai penghematan pada tahun 2017 sebesar 5.429.176.303 Rp/jam dan terus meningkat hingga tahun 2047 menjadi sebesar 76.656.391.870 Rp/jam.