digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Senyawa porfirin dan turunannya sangat menarik untuk diteliti karena aplikasinya di berbagai bidang seperti, sel surya, agen terapi fotodinamik dan fotokatalis. Senyawa tetra(p-metoksifenil)porfirin (TMOPP) dan zinc-tetra(p-metoksifenil)porfirin (ZnTMOPP) yang merupakan turunan dari senyawa porfirin yang menjadi perhatian dalam penelitian ini telah berhasil disintesis dan dikarakterisasi. Sintesis senyawa ini dilakukan melalui reaksi kondensasi pirol dan p-metoksibenzaldehid dalam suasana asam menggunakan metode Sequential Microwave-assisted Organic Synthesis (S-MAOS) bebas pelarut dengan fasa pendukung silika gel. Metode sintesis dengan cara ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode sintesis konvensional secara refluks yang dilaporkan oleh Rothemund, Adler-Longo dan Lindsey, yaitu waktu reaksi yang lebih singkat. Selain itu, metode meningkatkan rendemen 47 % lebih tinggi dibandingkan dengan metode one-pot MAOS. Karakterisasi tahap awal untuk TMOPP dengan menggunakan spektroskopi UV-Vis menunjukkan pita Soret pada 422 nm dan pita Q pada 515, 556, 593, 650 (nm). Untuk senyawa ZnTMOPP terdapat pita Soret pada 422,5 nm, dan pita Q pada 555 dan 569,5 nm. Spektrum UV-Vis senyawa ZnTMOPP menunjukkan pergeseran batokromik dibandingkan dengan senyawa TMOPP. Puncak emisi senyawa TMOPP berada pada panjang gelombang 659,5 dan 723,9 nm, sedangkan senyawa ZnTMOPP pada 614 dan 658 nm. Spektrum emisi senyawa ZnTMOPP mengalami pergeseran hipsokromik dibandingkan dengan senyawa TMOPP. Spektrum UV-Vis masing-masing senyawa menunjukkan pergeseran Stokes. Pada spektrum infra merah (IR) senyawa TMOPP terdapat puncak serapan pada 3317 cm-1 yang merupakan vibrasi regangan asimetri N-H dalam cincin porfirin. Hilangnya puncak serapan ini pada spektrum IR senyawa ZnTMOPP menunjukkan bahwa ion logam zinc telah berhasil dimasukan ke dalam cincin porfirin.