Injeksi uap sangat penting dalam operasi produksi minyak berat. Injeksi uap membutuhkan uap, tetapi biaya untuk uap sangat mahal. Uap harus dikelola secara baik dalam hal ini dengan heat management. Kesusksesan operasi minyak berat akan sangat bergantung dari heat management. Heat management yang berhasil akan memerlukan organisasi yang fokus. Duri masih belum menggunakan uapnya secara efisien. Dari hasil kaji banding dengan California menunjukkan Steam Oil Ratio (SOR) Duri masih lebih tinggi. Chevron California memiliki SOR sekitar 3,3, sementara Duri sekitar 5,4.
Usulan solusi terhadap isu bisnis ini adalah dengan strategi operasi heat management. Strategi operasi yang lebih baik perlu disusun untuk menjaga dan meningkatkan kinerja heat management Duri dalam mencapai tujuannya untuk menjadi operasi yang memiliki efisiensi tinggi dengan SOR yang rendah.
Subject Matter Expert (SME) heat management menilai bahwa strategi operasi heat management harus memiliki empat aspek dalam kondisi yang baik. Keempat aspek yang saling melengkapi tersebut adalah strategi heat management konseptual, kemampuan organisasi, piranti lunak, serta proses standar. Masalah-masalah yang muncul di dalam keempat aspek ini yang diyakini menjadi sebab dari belum efisiennya kinerja Duri dengan SOR yang masih tinggi. Analisis yang digunakan dalam pengembangan strategi operasi ini menggunakan pendekatan rekonsiliasi strategis dari Slack and Lewis (2002).
Dengan strategi operasi yang diusulkan ini diharapkan strategi konseptual heat management menjadi makin baik, kemampuan organisasi makin baik dan berepengetahuan tinggi, response time makin cepat dengan dukungan piranti lunak yang lebih baik dan dengan proses yang semakin mengikuti proses standar. Sehingga diharapkan ada peningkatan efisiensi dan efektifitas dari pengguanaan uap yang akan memberikan hasil penambahan produksi serta penurunan SOR secara bertahap.
Di samping itu ada peluang bisnis minyak berat akan tumbuh lebih besar di masa mendatang seiring dengan makin menipisnya cadangan dan makin menurunnya produksi minyak mentah biasa. Sehingga akan ada peluang untuk makin besarnya kebutuhan tenaga ahli bidang heat management dalam operasi injeksi uap di masa datang. Dengan demikian makin meningkatnya kemampuan organisasi sekaligus juga diharapkan untuk dapat mengantisipasi kebutuhan tenaga ahli bidang heat management di dunia di beberapa tahun ke depan.