Kemajuan pembangunan infrastruktur di kota seringkali tidak dibarengi dengan pembangunan di wilayah pulau-pulau sekitarnya. Kecamatan Belakang Padang yang merupakan salah satu daaerah hinterland yang relatif tidak tersentuh oleh derap dinamika pembangunan di Kota Batam. Oleh karena itu pemerintah Kota Batam menjalankan program kapal perintis. Program tersebut diharapkan dapat mendorong terjadinya perkembangan yang signifikan terhadap kecamatan- kecamatan hinterland yang tercermin dari semakin terbukanya isolasi daerah, mudahnya masyarakat mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan kesehatan, serta terjadinya mobilitas arus keluar masuknya orang dan barang ke kecamatan hinterland tersebut yang pada akhirnya akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat pulau di wilayah hinterland Kota Batam. Berdasarkan hal tersebut, studi ini berupaya untuk melihat pengaruh Program Kapal Perintis terhadap kesejahteraan masyarakat pulau di wilayah hinterland Kota Batam.
Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, dengan melakukan penyebaran kuesioner dengan metode simple random sampling ke rumah tangga di empat pulau di Kecamatan Belakang Padang, empat pulau yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Ada tiga indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, akses fisik, ekonomi, dan sosial.
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program kapal perintis di Kecamatan Belakang Padang masih belum memberikan pengaruh sesuai dengan yang diharapkan. Beroperasinya kapal perintis baru memberikan pengaruh terhadap akses fisik masyarakat, dimana terjadi pertumbuhan pergerakan. Berdasarkan akses ekonomi dan sosial belum terdapat pengaruh yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat.