digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kami telah melakukan inversi seismik tomografi untuk mendapatkan struktur kecepatan gelombang P di bawah Selat Sunda dan wilayah Jawa Bagian Barat, Indonesia. Selat Sunda terletak di wilayah dengan kondisi geologi yang komplek yaitu zona peralihan dari subduksi miring di bawah Sumatera dengan subduksi hampir tegak lurus di bawah Jawa. Gunung api aktif Krakatau terletak di wilayah ini. Dalam studi ini menggunakan data waktu tiba gelombang P yang diambil dari katalog gempabumi jaringan SeisComP-BMKG (2009-2011) dan katalog gempabumi jaringan BMKG Wilayah II (1992-1999) yang disusun oleh Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG ), Indonesia. Secara total ada 1598 gempa lokal dan 10366 fase gelombang P dari 25 stasiun pencatat gempabumi yang telah digunakan untuk proses inversi tomografi. Kami juga telah merelokasi secara simultan pusat gempabumi bersama dengan struktur kecepatan. Penelitian ini menghasilkan beberapa fitur geologi, yang meliputi: 1) anomali kecepatan rendah di bawah utara Ujungkulon, yang bertepatan dengan anomali gravitasi rendah yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya, (2) anomali kecepatan rendah yang memanjang dari Pelabuhan Ratu menuju Jakarta dengan arah barat daya-timur laut, dan (4) anomali kecepatan rendah di lepas pantai Pelabuhan Ratu yang mungkin berkorelasi dengan kelanjutan dari zona sesar Cimandiri.