Lingkungan memiliki peranan penting dalam kehidupan remaja. Selain pendidikan formal yang diterima di sekolah, mereka juga membutuhkan wadah lain untuk menambah pengetahuan dan merangsang kreatifitias mereka. Di kota-kota besar, fungsi tersebut difasilitasi oleh gelanggang remaja. Bangunan gelanggang remaja yang dirancang pada tugas akhir ini berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), tepatnya di perumahan Puspita Loka yang dekat dengan pusat kegiatan remaja di BSD, seperti: sekolah, tempat les, taman kota, dan kawasan perbelanjaan. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menciptakan sebuah gelanggang remaja yang mampu merangsang kreatifitas remaja dengan menghadirkan suasana edukatif non-formal yang dapat menjadi sarana berkumpul untuk berkegiatan positif di waktu luangnya. Beberapa kegiatan yang diwadahi di antaranya adalah kegiatan pendidikan dan keterampilan, kesenian, olahraga dan komersial.Permasalahan perancangan gelanggang remaja ini antara lain bagaimana menciptakan kemudahan sirkulasi baik di dalam maupun antar bangunan, merancang ruang yang bersifat publik dan multifungsi untuk mewadahi keragaman aktifitas dan pengguna, membuat keterkaitan antar fasilitas satu dengan yang lain sehingga fungsi dari setiap fasilitas saling menunjang, serta mengolah ruang luar yang dapat merangsang kegiatan yang bersifat outdoor. Selain itu keterbatasan luas lahan ± 8.000 m2, dengan Koefisien Dasar Bangunan iii (KDB) besar dan kebutuhan ruang yang besar, memunculkan permasalahan dalam perancangan bentuk bangunan. Gelanggang remaja Bumi Serpong Damai ini dirancang dengan melakukan pendekatan terhadap perilaku remaja. Ide awal perancangan gelanggang remaja ini adalah dari karakter remaja itu sendiri yang bebas dalam berkarya dan berekspresi, terbuka dengan hal-hal yang baru, cenderung labil (tidak memiliki pendirian), dan ingin dilihat. Rumusan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam konsep tapak, sirkulasi, massa, ruang luar, pemintakatan, fasade, material, struktur, dan utilitas