digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem perkerasan lentur sampai saat ini masih menjadi pilihan utama prasarana transportasi. Berdasarkan hal tersebut, aspal menjadi komoditas yang sangat penting bagi konstruksi prasarana transportasi darat. Indonesia sendiri dianugrahi sumber daya alam berupa aspal alam buton yang masih memiliki ketersediaan sampai puluhan tahun mendatang. Sifat-sifat dari aspal buton ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya sebagai bahan ikat perkerasan. Pemanfaatannya sampai sekarang masih diteliti lebih lanjut. Sistem perkerasan memiliki fungsi utama memikul beban, dan menyebarkannya ke lapisan tanah dasar, sifat ini disebut kinerja struktural dari suatu perkerasan. Campuran beraspal Stone Mastic Asphalt (SMA) merupakan campuran beraspal yang dikenal memiliki kinerja struktural yang baik. Penelitian ini menggunakan Campuran SMA yang memiliki gradasi senjang diikat dengan aspal penetrasi yang dimodifikasi dengan penambahan Asbuton murni 3%. Pengujian dilakukan terhadap dua gradasi paling besar dan paling kecil berdasarkan spesifikasi British Standard (BS). Kinerja struktural yang ditunjukkan campuran beraspal SMA dengan modifikasi Asbuton 3% ternyata memberikan perbedaan jika dibandingkan dengan campuran SMA tanpa modifikasi Asbuton. Untuk gradasi D=5mm, kinerja struktural yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan campuran SMA tanpa modifikasi. Sedangkan untuk gradasi D=22.4mm, campuran SMA dengan modifikasi Asbuton tidak memberikan perbedaan yang cukup berarti dibandingkan dengan campuran SMA tanpa modifikasi. Tetapi dari empat macam kombinasi pencampuran yang dihasilkan, diketahui penambahan Asbuton pada aspal penetrasi memberikan kinerja struktural yang lebih stabil dan tahan lama.