Semakin padatnya lingkungan urban manusia menyebabkan meningkatnya probabilitas kerusakan konstruksi bangunan pada jarak yang sangat dekat. Hal ini menyebabkan meningkatnya potensi bangunan eksiting terkena dampak getaran pada tanah akibat konstruksi bangunan yang baru dibangun didekatnya. Oleh karena itu, dalam konstruksi suatu bangunan, perlu dianalisis dampak getaran pada tanah yang disebabkan oleh konstruksi tersebut sehingga pencegahan kerusakan bangunan eksisting akibat getaran pada tanah yang berlebih dapat dilakukan.
Hingga saat ini, masih belum ada metode perhitungan tingkat getaran pada tanah yang disebabkan oleh pemancangan tiang. Tugas akhir ini berusaha untuk melakukan perhitungan melalui pendekatan dengan variabel jenis tanah, jarak terhadap struktur, kedalaman tiang, diameter tiang dan peak particle velocity(ppv). Parameter yang dibutuhkan untuk pembebanan ini dengan mengetahui frekuensi getaran dan tekanan maksimum yang dihasilkan dari tumbukan hammer dan tiang .Kesimpulan didapat bahwa semakin keras suatu tanah semakin besar pula peak particle velocity dan sebaliknya serta semakin dalam tiang dipancang semakin kesil nilai peak particle velocity.