Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor merupakan salah satu unit pertambangan PT. Aneka Tambang, Tbk. yang bergerak pada eksploitasi logam emas dan perak. Berdasarkan data eksplorasi dan penelitian, cebakan bijih emas pongkor merupakan jenis endapan epithermal berupa urat (vein). Sistem penambangan yang dilakukan adalah tambang bawah tanah dengan metode Cut and Fill. Lokasi penelitian ini adalah stope dengan akses crosscut 10-4 level 500 Blok Selatan urat (vein) Ciurug UBPE Pongkor PT Antam, Tbk. Pada lokasi ini dilakukan aktivitas penggalian pada stope ke arah utara. Hal yang menjadi perhatian pada aktivitas penggalian tersebut adalah terdapatnya vertical shaft CURB 1 yang berfungsi sebagai saluran ventilasi tambang. Apabila kestabilan
CURB 1 terganggu, maka beresiko mengganggu supply udara luar menuju ke dalam tambang.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyelidikan lapangan supaya dapat dianalisis pengaruh aktivitas penggalian pada stope crosscut 10-4 level 500 ini dengan suatu pemodelan sehingga dapat diketahui batas aman penggalian pada daerah tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan stabilitas pada vertical shaft CURB 1 ini dapat terjaga dan aktivitas penambangan tetap berjalan dengan baik.
Analisis kestabilan CURB 1 dilakukan dengan menggunakan analisis empirik dan numerik, menggunakan input parameter pemetaan struktur, sifat fisik dan mekanik material, serta karateristik dari bidang kekar. Analisis numerik dilakukan dengan menggunakan Metode Elemen Distinct dengan tujuan mengetahui perilaku umum massa batuan akibat kehadiran bidang lemah pada massa batuan vein tersebut sedangkan analisis empirik dilakukan dengan menggunakan klasifikasi RMR untuk mengetahui kondisi massa batuan pada lokasi penelitian.