digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam tugas akhir ini telah dianalisis data citra satelit Landsat-7 ETM+ untuk menghitung laju luasan sebaran sedimen dan pola sedimentasinya di perairan Teluk Jakarta dengan menggunakan algoritma Ambarwulan dkk. Hasil perhitungannya dibandingkan dengan data lapangan di perairan pantai Muara Karang, Jakarta Utara dan Muara Tawar Bekasi Utara. Galat relatif rata-rata Total Suspended Solid (TSS) dari citra satelit bulan Juni 2010 dan Agustus 2011 yang mewakili musim Timur dibandingkan dengan data pengukuran tanggal 14 Agustus 2010 di perairan pantai Muara Karang adalah 5,875%, sedangkan galat pada bulan Oktober 2011 yang mewakili musim Peralihan II dengan data lapangan tanggal 15 November 2010 di perairan pantai Muara Tawar sebesar 12%. Hasil analisis citra menunjukkan nilai TSS tinggi dengan kisaran 83 – 183 mg/liter terdapat di sekitar muara sungai, sementara perubahan luasan tutupan sedimen di perairan pantai sekitar Muara Karang berkurang masing – masing sebesar 20,1, 21,3, dan 32 km2 pada periode 22 April - 8 Mei, 12 – 28 Agustus dan 28 Agustus – 13 September 2011 serta bertambah 26,1 km2 dalam rentang waktu 8 Mei - 9 Juni 2010 dan 35,6 km2 antara tanggal 6 – 22 April 2011. Perubahan nilai TSS di kedua lokasi tersebut bertambah sebesar 0,04, 0,0272 dan 0,006 kg/m3 antara tanggal 6 dan 22 April 2011, 21 Mei dan 22 Juni 2010 serta 12 dan 28 Agustus 2011, sedangkan dalam rentang waktu 22 April – 8 Mei 2011 dan 28 Agustus – 13 September 2011 terjadi pengurangan TSS sebesar 0,02 dan 0,271 kg/m3. Pada musim Barat terjadi penumpukan sedimen di bagian timur Teluk Jakarta dan pantai barat Muara Karang, sedangkan di musim Timur penumpukan sedimen terdapat di bagian barat teluk. Pada Peralihan I dan II sedimen menyebar secara merata sepanjang perairan pantai.