Steganografi adalah seni dan ilmu tentang komunikasi yang tidak terlihat. Tujuan dari Steganografi adalah untuk
menyembunyikan data dari pihak ketiga. Algoritma steganografi yang paling populer dan sering digunakan
untuk menyembunyikan informasi dalam citra digital adalah metode penyisipan Least Significant Bit (LSB).
LSB adalah algoritma sederhana yang menukar bit yang paling kecil ke dalam beberapa byte media
penyembunyiannya. Metode penyembunyian lainnya yaitu LSB+1, LSB+2 dan MSB. Metode metode tersebut
hampir sama saja dengan metode LSB, bedanya ada pada bit tempat penyisipan pesan. Pada penelitian ini
penulis melakukan analisa ketahanan citra hasil steganografi metode LSB, LSB+1, LSB+2 dan MSB terhadap
perubahan tingkat kecerahan citra stego. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan antara lain : persentase
kerusakan pesan hasil ekstraksi citra stego metode LSB, LSB+1, LSB+2 tidak beraturan. Persentase kerusakan
pesan hasil ekstraksi citra stego metode LSB, LSB+1, LSB+2 bergantung pada citra yang digunakan dan nilai
perubahan kecerahannya. Pada metode LSB, LSB+1 dan LSB+2, tingkat ketahanan pesan terhadap perubahan
nilai kecerahannya sangat kecil, dan bergantung pada citra yang digunakan juga nilai perubahan kecerahannya.
Tingkat ketahanan pesan metode MSB lebih baik dibandingkan dengan metode LSB, LSB+1 dan LSB+2. Pada
metode MSB jika perubahan nilai kecerahan citra mendekati 0, maka persentase kerusakannya semakin kecil,
begitu pula sebaliknya.