Tugas akhir ini membahas kegagalan poros lokomotif CC20134. Dari hasil pengamatan di dipo lok Cirebon, didapati bahwa poros patah pada daerah bantalan luncur sisi bullgear dan tampak bekas gosong seperti terkena panas berlebih. Pada penampang patahan terdapat beachmark yang merupakan ciri-ciri patah lelah.
Tujuan tugas akhir ini adalah mengetahui penyebab kegagalan poros lokomotif CC20134, urutan kejadian gagalnya poros, dan temperatur yang pernah dicapai poros. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis kegagalan poros dimulai dengan menghitung tegangan pada daerah patahan kemudian melakukan percobaan hubungan warna oksida baja dengan temperatur untuk memprediksi temperatur yang pernah dicapai daerah patahan. Dengan demikian kekuatan luluh material pada temperatur tersebut dapat diketahui dan dapat dibandingkan dengan tegangan operasi pada daerah patahan.
Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa poros lokomotif CC20134 patah karena kegagalan pelumasan. Kegagalan pelumasan ini menyebabkan gesekan. Akibatnya temperatur kerja naik diperkirakan sampai sekitar 730 oC. Kekuatan luluh material poros turun pada temperatur tersebut menjadi sekitar 34 MPa sedangkan tegangan operasi pada daerah patahan 45,5 MPa. Hal ini mengakibatkan terjadinya deformasi plastis mikro yang memicu terjadinya awal retak lelah yang kemudian merambat dan akhirnya patah lelah.