Reaktor amonia S-50 adalah sebuah bejana tekan dengan jenis radial flow converter
di mana proses konversi dari gas proses menjadi amonia terjadi pada tekanan dan
temperatur tinggi menggunakan katalis yang berada di dalam bejana. Reaktor
mengalami kegagalan retak dari lasan support catalyst (internal) hingga tembus ke
permukaan luar head bagian bawah setelah beroperasi selama 15 tahun. Beberapa
pabrik serupa pernah melaporkan kegagalan reaktor amonia dengan material 2 ¼
Cr – 1 Mo tipe S50 ini terhadap plant licensor. Akan tetapi kasus kegagalan lasan
support catalyst ini merupakan kasus pertama yang terjadi.
Analisis kegagalan pada bagian bawah head dilakukan untuk mencari penyebab dan
mekanisme kegagalan reaktor amonia. Dari data hasil inspeksi berupa panjang dan
kedalaman retak serta angka kekerasan Brinell pada permukaan luar, dilakukan
verifikasi ketebalan dan perhitungan kekuatan statik sesuai standar AD 2000
Merkblatt. Selain itu, perhitungan kekuatan lasan, kekuatan lelah (fatigue),
pendekatan fracture mechanic, data historical alat serta simulasi pembebanan
berdasarkan tekanan dan temperatur operasi digunakan untuk memperkuat
pencarian penyebab kegagalan.
Penyebab kegagalan adalah inisiasi retak dari transverse fillet weld support catalyst
to bottom head akibat akumulasi hidrogen pada area tersebut. Penggetasan material
yang terjadi diakibatkan oleh fenomena hydrogen embrittlement (HE) sehingga
kekuatan dan fracture toughness material pada area retak menurun. Dari
pemeliharaan alat, area lasan ini tidak diperiksa sejak pengoperasian alat hingga
terjadi kegagalan.