Abstrak
Kemampuan untuk mengembangkan turbojet mikro menjadi penting untuk dikuasai sebuah negara, terutama Indonesia, karena memiliki aplikasi yang luas dan peran yang krusial. Di Teknik Mesin ITB, terdapat pengembangan turbojet mikro dengan spesifikasi gaya dorong 24 Newton dengan nama TJ-24 dari tahun 2006 hingga sekarang. Hingga diawalinya tugas sarjana ini, TJ-24 belum dapat beroperasi idle dan menghasilkan thrust yang diinginkan. Kondisi TJ-24 pada awal tugas sarjana ini tidak dapat beroperasi karena mengalami kerusakan pada pipa bahan bakar, NGV, dan turbin setelah dipergunakan pada penelitian sebelumnya yang menghasilkan thrust 1 N pada putaran 13.000 rpm.
Perbaikan dan penggantian komponen yang disebutkan diatas dilakukan untuk mengembalikan kondisi TJ-24 agar dapat beroperasi kembali dan diuji. Pengujian ditujukan untuk mengukur tekanan keluar kompresor, temperatur keluar kompresor, temperatur masuk turbin, temperatur keluar turbin, laju aliran bahan bakar, beserta putaran dan thrust yang dihasilkan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi yang tercapai hanya sebesar 330 oC, posisi pembakaran tidak pada ruang bakar, kompresor tidak mampu menghasilkan kenaikan tekanan, dan laju aliran bahan bakar hanya mencapai 23-28 g/min. Putaran tertinggi yang tercapai hanya 5400 rpm dan tidak dihasilkan thrust. Pengujian menghasilkan sebab kegagalan; tidak optimalnya difusor, tidak optimalnya desain dan geometri ruang bakar, deformasi casing, dan tidak adanya lubrikasi.