digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metoda inversi seismik telah digunakan oleh para geofisikawan untuk memprediksi model bawah permukaan selama puluhan tahun. Metoda ini merupakan pengembangan dari interpretasi data seismik, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai model bawah permukaan dari nilai impedansinya. Selama ini, metoda inversi seismik yang tersedia, mulai dari metoda Inversi Band-Limited, Model-Based, Sparse-Spike, EI, EEI, LMR, dan simultan merupakan metoda inversi deterministik. Hasil dari inversi seismik deterministik ini merupakan estimasi nilai impedansi yang relatif smooth. Oleh karena itu, hasilnya pun tidak dapat mengatasi masalah resolusi vertikal pada tuning thickness, sehingga kurang cocok digunakan dalam pemodelan reservoir. Sebaliknya, inversi seismik stochastic merupakan metoda inversi seismik yang menghasilkan lebih dari satu solusi (realisasi) model impedansi. Dari banyaknya realisasi yang dibuat, pada akhirnya dapat digunakan untuk pemodelan reservoir, dengan menghitung nilai probabilitas suatu selang nilai impedansi. Dari penelitian mengenai inversi seismik stochastic ini, dianalisa mengenai hubungan antara inversi seismik deterministik dan stochastic. Selain itu juga diuji validitasnya pada data sintetik, kemudian diaplikasikan pada data riil. Hasil inversi seismik stochastic pada penelitian ini membuktikan bahwa karakterisasi reservoir dapat diaplikasikan lebih optimal, serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil inversi stochastic tersebut.