Letak geografis Indonesia yang berada pada jalur pegunungan aktif menyimpan potensi panas bumi sebesar 28 GW, sekitar 30-40% di dunia. Rencana pemerintah mengembangkan hingga 9500 MW pada tahun 2025.
PLTP yang dikaji adalah PLTP Lahendong, Sulawesi Utara. PLTP ini menggunakan sistem biner dengan fluida n-pentana. Sistem biner dipakai karena sumur memiliki temperatur yang rendah, yaitu 138oC. Dari siklus yang sudah ada diambil tekanan, temperatur, kecepatan putar dan daya yang diinginkan. Kemudian, dari parameter-parameter tersebut dipilih jenis turbin yang cocok berdasarkan kecepatan spesifik, tinjauan pustaka, dan proses manufaktur. Jenis turbin yang dipilih adalah turbin impuls dua tingkat tekanan.
Perhitungan dilakukan untuk mencari efisiensi internal terbaik turbin tiap tingkat dengan mengasumsikan harga u/c1 kemudian parameter-parameter lainnya digunakan untuk mengetahui dimensi nosel dan sudu gerak yang akan digambar menggunakan Autodesk Inventor. Efisiensi internal yang didapat dari perhitungan akan dibandingkan dengan asumsi efisiensi pada desain awal. Efisiensi internal yang internal yang dirancang sebesar 0,82 dan pada akhir perhitungan didapat 0,66.