digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lebih dari 60 persen cadangan hidrokarbon dunia berada dalam reservoar karbonat. Oleh karena itu pengetahuan mengenai reservoar karbonat sangat diperlukan untuk menunjang eksplorasi hidrokarbon. Dikarenakan kompleksnya struktur batuan karbonat, penelitian mengenai fisika batuan karbonat tergolong sulit sehingga ilmu mengenai karbonat masih terbatas. Selain itu, untuk menunjang eksplorasi hidrokarbon, diperlukan juga eksplorasi seismik untuk melihat prospek pada lapangan yang dieksplorasi maupun yang akan dikembangkan. Data seismik dapat kita proses lebih lanjut untuk karakterisasi reservoar yaitu dengan inversi seismik. Dengan inversi seismik, akan didapatkan parameter fisis dari lapisan seperti porositas, kecepatan gelombang-P, gelombang-S dan densitas. Ada banyak metode inversi seismik saat ini seperti inversi impedansi akustik, impedansi elastik, dan LMR. Pada tugas akhir ini akan diterapkan salah satu metode inversi impedansi elastik yaitu simultaneous inversion pada reservoar gas pada batuan pasir di lapangan “Tanah Air”. Dikembangkan juga metode untuk estimasi modulus Bulk matriks pada batuan karbonat dengan penurunan dari model Gassmann.. Dari hasil inversi seismik, didapatkan volume berupa kecepatan gelombang-P, kecepatan gelombang-S, dan densitas. Hasil yang didapat dari inversi adalah distribusi persebaran gas di lapangan Tanah Air. Hasil persebaran tersebut sudah terkonfirmasi benar dari blind-well test. Estimasi modulus Bulk matriks menggunakan turunan dari model Gassmann diujikan pada sampel core batuan karbonat. Hasil yang didapatkan adalah modulus Bulk matriks batuan yang sebesar 8.39 Gpa. Hasil estimasi tersebut nantinya dapat digunakan sebagai parameter untuk substitusi fluida.